Pernyataan Philip Lane mengenai tindakan Bank Sentral Eropa di masa depan mendukung mata uang tunggal tersebut, mencegahnya mengikuti penurunan pound. Selain itu, Bank of England telah memilih untuk mempertahankan level suku bunganya, tetapi juga mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter tidak akan terus diperketat. Namun, euro, yang diperkirakan akan mengikuti jejak pound dan melemah, tidak berubah. Hal ini secara tak terduga mendapat dukungan dari Philip Lane, yang menyatakan bahwa ECB akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi selama diperlukan, yang menyiratkan bahwa tidak akan ada pelonggaran moneter dalam waktu dekat.

Faktor penghambat lainnya adalah kondisi overbought berlebihan dolar, yang bahkan mungkin lebih signifikan. Meskipun demikian, euro masih membutuhkan alasan bagus untuk terkoreksi ke atas. Sayangnya, saat ini jumlahnya tidak banyak. Estimasi awal indeks kegiatan usaha, baik di Eropa maupun Amerika Serikat, diperkirakan akan serupa. Menurut prakiraan, hanya indeks manufaktur yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan pada kedua kasus tersebut, sementara sektor jasa, dan indeks kegiatan usaha gabungan, diperkirakan akan turun. Oleh karena itu, mata uang tunggal euro kemungkinan besar tidak akan berubah. Namun, masih ada kemungkinan bahwa volatilitas akan meningkat secara bertahap dan pasangan mata uang ini dapat berfluktuasi.

Pasangan EUR/USD telah kembali ke kisaran perdagangan sebelumnya di 1.0650/1.0680 sebagai bagian dari pullback dari kenaikan baru-baru ini. Hal ini tidak mengganggu integritas siklus menurun.

Di chart empat jam, indikator RSI bergerak di area bawah 30/50 yang mengisyaratkan bahwa sentimen bearish masih berlaku.

Di chart yang sama, MA Alligator mengarah ke bawah, sesuai dengan arah siklus utama.

Prospek

Untuk memperpanjang skenario bearish, harga harus tetap kuat di bawah 1.0600. Dalam hal ini, harga dapat bergerak menuju level kunci berikutnya di 1.0500. Namun, masih ada sinyal kuat kondisi oversold euro meskipun berada dalam fase korektif. Oleh karena itu, ada kemungkinan terbentuknya retracement lanjutan jika harga masih bertahan di atas 1.0680.

Dalam analisis indikator kompleks, kami melihat bahwa dalam periode jangka pendek, indikator teknikal mengarah ke fase korektif. Sementara itu, pada periode intraday dan jangka menengah, indikator-indikatornya mencerminkan siklus menurun.