03.10.202309:52:00UTC+00Harga Minyak Membalikkan Kerugian Awal

Harga minyak mentah sedikit berubah dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Selasa, dengan penguatan dolar, kenaikan imbal hasil Treasury AS dan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi Tiongkok membebani harga.

Patokan harga minyak mentah berjangka Brent naik tipis di angka $90,77 per barel, setelah turun hampir 1 persen pada awal perdagangan Asia di tengah kekhawatiran terhadap prospek permintaan.

Minyak mentah berjangka WTI naik 0,1 persen menjadi $88,89, membalikkan kerugian sebelumnya setelah Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2024.

Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan PDB Tiongkok pada tahun 2024 menjadi 4,4 persen dari 4,8 persen, sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek permintaan energi.

Namun, Haitham Al Ghais, sekretaris jenderal OPEC+, mengatakan kepada BBC bahwa permintaan minyak akan terus tumbuh dan tetap “tahan” pada tahun ini.

Para menteri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia akan bertemu pada tanggal 4 Oktober, dengan para trader menunggu apakah Arab Saudi dan Rusia akan melakukan perubahan terhadap pengurangan produksi sukarela mereka saat ini sebesar 1,3 juta barel per hari.